Bulbophyllum anceps Blume

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tetangga menebang pohon miliknya. Alhasil bulb The Double Edged Bulbophyllum asal Borneo ini pun berubah kuning karena terpapar sinar matahari pagi hingga siang. Walau sempat khawatir akan bermasalah, ujung-ujungnya mati, namun BPG tetap keukeuh membiarkannya di tempat semula, menempel pada batang pohon Rambutan. Sepertinya memang tampak baik-baik saja, karena di kemudian hari ternyata anggreknya mampu bertahan, bahkan berbunga, walau sekuntum saja. Tetap disyukuri, alhamdulillah. Apalagi menunggunya juga lama, sekitar 3 tahun.

Selain Kalimantan – Indonesia, bulbo ini juga tersebar di negara bagian Malaysia, yakni Sarawak dan Sabah. Biasanya memang mekar di musim panas/kemarau.

Seperti Bulbophyllum lainnya, bulbo ini juga menyukai area teduh dengan suhu hangat dengan kelembaban tinggi.

Oh, ya Bulbophyllum anceps di Kalimantan disebut Anggrek Jenggol, ada juga yang menulisnya Anggrek Jengkol. Yang benar yang mana ya? J

Dideskripsi olehRolfe tahun 1892 dengan nama sinonim Bulbophyllum racemosum. Berada pada seksi Sestochilos.

Ukuran bunga seingat BPG sekitar 3 – 4 cm. Tetapi dari IOSPE hanya 1,5 cm saja. Entah mana yang benar, karena BPG g sabar untuk segera memposting anggrek ini hehehe

Rhizome atau batang penghubung berambut. Bulb ceper agak melengkung pada tengah-tengah bulb. Biasanya antar bulb saling bertumpuk layaknya sisik.

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bulbophyllum jayi, Tidak Hanya Native Borneo

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Termasuk bulbo sp baru/fresh from oven nih…hi…hi… karena baru dipublikasikan tahun 2013 oleh J.J.Verm. & A.L.Lamb pada Malesian Orchid Journal. Jadi informasi dan datanya masihlah sangat minim dan juga misterius. Berbagai link anggrek terkenal hanya mencantumkan namanya saja, tanpa foto/gambar sama sekali. Jadi kalau kita mencarinya di Google, g akan dapat kita temukan foto/gambar dari Bulbophyllum jayi.

Hingga sekarang, informasinya juga belum di-update. Dikatakan native-nya Borneo, padahal juga ditemukan di Sumatra Utara. BPG menduga bahwa informasi yang tidak akurat ini disebabkan beberapa hal, yakni:

  1. Adanya persebaran secara alamiah, baik melalui bantuan makhluk hidup maupun alam (angin misalnya).
  2. Kekurangan dalam hal penelitian atau ekspedisi. Hal kedua ini yang paling logis, karena untuk memasuki hutan belantara dimana habitat alamiah bulbo ini berada tidak semua expeditor mampu melakukannya. Apalagi ukurannya yang mungil juga menyulitkan pandangan mata.

Karena minimnya data, maka BPG kali ini juga tidak dapat mengupas banyak. Hanya saja ada beberapa  catatan selama BPG merawat Bulbophyllum ini.

  1. Saat adaptasi sebaiknya dihindarkan dari benturan air (hujan), karena itu sebaiknya diletakkan di bawah naungan beratap, atau diikat pada pohon pada sisi batang pohon yang terlindung dari benturan air hujan, misalnya di sisi bawah dahan dan sebagainya.
  2. Sekelilingnya diletakkan media yang mampu menyerap kelembaban/air lebih lama. Jangan menutup plantnya dengan media karena risiko busuk lebih besar. Bila telah mampu beradaptasi, media penyerap kelembaban dapat ditambahkan sedikit demi sedikit, tetap di sekelilingnya saja.
  3. Pertumbuhan daun sangatlah cepat, hanya dalam hitungan kurleb 1 bulan daun sudah mencapai stadium dewasa.
  4. Bunga tunggalnya (satu bulb satu kuntum bunga) mekar sekitar 2 hari. Pada cuaca yang sangat panas, kegagalan mekar sangatlah besar. Apabila mampu mekar sempurna, biasanya hanya mekar sehari saja.
  5. Bulbs saling sambung menyambung membentuk seperti untaian kalung/rantai.
  6. Akar sangat pendek. Satu bulb hanya memiliki beberapa utas akar. Akarnya juga mudah lepas akibat tarikan, meski g begitu kuat.
  7. Karena beberapa sebab bulbnya menjadi kering dan mati, padahal belum masanya. BPG tidak dapat memprediksi dan mengetahui secara pasti penyebabnya. Dugaan terbesar bulb yang mengering terkena sinar (cahaya) yang lebih banyak.
perbandingan dengan semut
satu bulb satu kuntum
memerlukan kondisi lembab, penambahan media di sekeliling anggrek yang menyerap kelembaban seperti lumut, rambut kadaka, atau sabut kelapa sangat diperlukan
satu daun
masa mekar 2 hari, saat kondisi lingkungan tidak kondusif, kuntum gagal mekar atau mekarnya hanya sehari saja
walau sudah 2 tahun lebih, jumlah bulb tidak terlalu menggembirakan, tetap bersyukur koloni yang ini mampu bertahan di DTR, karena rumpun-rumpun yang lainnya sudah mati
rumpun ini tinggal fotonya doang … hiks
labellum sangat berbeda dengan bulbophyllum lainnya

Bulbophyllum jayi berada dalam seksi Macrocaulia. Member seksi ini berbunga tunggal dengan masa mekar yang sangat singkat 1 – beberapa hari saja. Kemiripan spesies antar member sangatlah besar. Apabila tidak berbunga sangatlah sulit dibedakan antara mereka, walaupun sebenarnya juga terdapat ‘celah-celah’ pembeda meski sangat tipis. Bagi pemula memang betul-betul membingungkan.

Mungkin anda bertanya-tanya ya jika informasi yang tersebar di internet sangatlah sedikit dan misterius, darimana BPG tahu identitas bulbo ini? Begini kronologisnya.

Beberapa kali foto Bulbophyllum jayi dishare/upload di berbagai grup anggrek Fb. Namun tak seorangpun yang yakin mengenai ID-nya. Beberapa di antaranya pun berdebat. Namun semuanya tidak ada kesimpulan pasti. Dan kemudian ada salah satu teman grup yang mengirimkan spesimen/contoh tanaman ke the Swiss Orchid Foundation agar dapat diidentifikasi atau diregistrasi apabila memang new sp. Ternyata bulbo ini sudah memiliki nama sebelumnya, walau berbeda asal habitatnya. Selama ini bulbo ini masyhur native Borneo, namun ternyata juga ditemukan di Sumatra Utara, karenanya banyak pecinta anggrek yang g yakin akan identitas bulbo ini meski g asing dengan namanya.

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tips Jitu Split Cattleya dengan Prosentase Keberhasilan yang Tinggi

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Banyak pecinta anggrek Catty yang takut untuk mensplit anggreknya karena risiko kegagalannya yang tinggi. Padahal sebenarnya mensplit Catty itu sangatlah mudah. Dan pada artikel kali ini, BPG akan bahas tips/cara mensplit Catty yang mudah dengan tingkat prosentase keberhasilannya tinggi.

Sedangkan anggrek Cattleya yang BPG jadikan sebagai eksperimen adalah Cattleya Chia Lin yang sudah 2 tahun belum juga berbunga-bunga. Di kemudian hari, BPG juga melakukan split pada Cattleya Mantinii. Yuk langsung ke TKP ….

Caranya:

  • Sediakan rumpun Catty yang siap untuk displit
  • Amat-amati dan teliti di bagian manakah rumpun tersebut harus dipotong. Per splitan sebaiknya terdiri dari 3 bulb. Namun BPG saat mensplit kemarin jumlah bulb bervariasi, 1 – 3 bulb.
  • Usahakan saat memotong tidak terkena bagian bulb atau potong pada batang penghubung/rhizome.
  • Setelah yakin, rumpun dipotong sesuai dengan keinginan.
  • Amati akar. Yang sehat dibiarkan saja, yang rusak dipotong hanya pada bagian yang mati atau busuk saja.
  • Tiap splitan dibungkus dengan sabut kelapa yang telah disiapkan sebelumnya (sabut harus direndam dulu selama 2 hari dengan penggantian air pagi dan sore atau total penggantian 4 kali, setiap kali penggantian peras sabut agar zat-zat racunya segera hilang, kemudian jemur dahulu atau bisa juga langsung digunakan). Bungkus dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Ikat sekedarnya atau jangan kencang-kencang atau asal tidak gampang lepas saja. Oh ya, guna sabut hanya untuk menutup akar biar tidak kepanasan dan juga untuk menyerap/menjaga kelembaban. Jadi sabut jangan banyak-banyak ya supaya tidak membusukkan bulb/split.
  • Sediakan wadah split berupa keranjang/tempat sendok atau sikat gigi yang mana beberapa cm dari alasnya sisi-sisinya tidak berlubang. Air yang tergenang di sana sebagai penjaga kelembaban. Anda dapat juga berkreasi dengan wadah lain seperti botol atau gelas aqua dengan memberikan lubang-lubang pada sisi-sisinya dan menyisakan beberapa cm dari alasnya sisi yang tidak berlubang.
  • Agar bulb/split tidak busuk, isikan pecahan batu bata atau genteng atau arang yang relatif besar untuk menahan bulb/split agar tidak terkontak langsung dengan air.
  • Wadah diletakkan pada area rumpun semula atau tidak dipindahkan ke tempat lain supaya anggrek tidak bertambah bebannya untuk beradaptasi.
  • Siram seperti biasanya (tidak ada perubahan intensitas penyiraman).
  • Satu minggu kemudian buka bungkus sabut. Lihat keadaannya. Apabila ada akar yang membusuk segera potong hingga tidak bersisa sama sekali sampai ke akar-akarnya …. (Lha iya ini akar kok diistilahkan sampai ke akar-akarnya) he…he…
  • Bungkus lagi seperti semula. Masukkan lagi ke wadahnya.
  • Satu minggu kemudian, ada splitan yang sudah berakar. Boleh dipindahkan ke tempat/media yang diinginkan.
  • Untuk split yang sudah berakar dapat kita pisahkan/split lagi dengan jumlah bulb sesuai selera.

Result

  • 4 split terdiri atas 3 bulb, 2 bulb (2 split), dan 1 bulb (2 split).
  • 2 minggu kemudian 3 split yang memiliki 3 bulb, serta 1 split terdiri 2 bulb akarnya tumbuh banyak.
  • Lainnya tumbuh tunas anakan dan hanya 1 split (1 bulb) yang belum menunjukkan tanda-tanda apapun.
  • Berikut foto-fotonya ….
3 split 1 bulb + 3 bulb 1 split dengan daun yang telah gugur. Ketiganya memiliki tunas anakan, sedangkan satu split belum menunjukkan hasil apapun
salah satu tunas anakan pada splitan dengan 1 bulb
akar sudah jalan kemana-mana

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Phaius tankervilleae Blume, Habitat dan Populasinya Kian Berkurang

 

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

bunga1

Sebaran dan Kian Terdesaknya Habitat serta Populasi Chinese Ground Orchid

Anggrek ini tersebar alami sangat luas, mulai China Selatan,Taiwan, Hongkong, Jepang, India Utara, Assam, Bangladesh, Nepal, Srilangka, Burma, Bhutan, Kamboja, Laos, Myanmar, Viernam, Thailand, Malaysia, Philipina, Indonesia, Papua, Australia hingga Kepulauan Pacific(Vanuatu, Samoa, Fiji, Solomon, dan lain-lain). Di Indonesia, Tall Grass Orchid tersebar mulai Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara/LSI, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Selain itu, Emma Tankerville’s Phaiusmenjadi spesies invansif di Jamaika dan Hawaii.Tetapi sayangnya,populasi pada habitat alamiahnya/in-situdi Indonesia kian terdesak.Terkadang hanya dijumpai 1 – 2 rumpun sajapada satu spot/plot lokasi pengamatan yang dilakukan oleh beberapa peneliti, baik di Sumatera, Jawa, maupun Sulawesi.Biasanya anggrek jarang ditemukan lebih dari 10 individu.Ini dapat dipastikan dalam suatu wilayah hutan populasinya tidak lebih dari 100 individu.Memprihatinkan bukan?Padahal anggrek terestrial (pseudobulb geophyte) ini mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi dengan rentang lokasi dan kondisi lingkungan yang luas.

Kenapa nasibnya bisa merana?

Banyak ragam jawabannya.Beberapa penyebab berkurangnya hingga musnahnya spesies-spesies alam baik flora maupun fauna adalah pengalihfungsian hutan, penebangan hutan secara merajalela dan tanpa reboisasi, pembakaran hutan, serta penambangan.Begitu juga dengan tindakan pengambilan anggrek secara membabibuta tanpa mempertimbangkan kelangsungan hidup anggrek.Ironis memang.Karena itu, mau tidak mau saat ini domestikasi anggrek atau konservasi eks-situ mutlak dilakukan.Tetapi memang tindakan yang paling bijaksana adalah menjaga kelestarian alam beserta isi di dalamnya.Untuk itu harus dicarikan alternatif pemecahan masalah dengan meminimalisir kerugian/kerusakan alam.Misalnya dengan memindahkan isi flora dan fauna hutan yang terkena dampak pembangunan yang memang tidak dapat dialihkan atau pembangunan tersebut merupakan suatu keharusan. Memang akan membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk memindahkan flora-fauna tersebut. Juga dibutuhkan waktu yang lebih lama. Namun demikian, kedua hal yang berlawanan ini akan dapat berjalan dengan seimbang. Flora-fauna dapat terjamin keberlangsungan/kelestariannya, dan di sisi lain pembangunan/pengalihfungsian hutan juga dapat berjalan lancar. Contoh terbaru adalah planning pembangunan jalan tol Probolinggo – Banyuwangi yang akan dimulai pada bulan Desember 2018 nanti. Sebelumnya sebaiknya memang harus dilakukan pemindahan flora-fauna ke tempat yang tidak terdampak pembangunan namun masih memiliki karakteristik lingkungan yang sama dengan tempat tinggal sebelumnya dari flora-fauna tersebut.

Foto-0004

setiap kuntum terlindung oleh daun pelindungsetiap kuntum terlindung oleh daun pelindung

Habitat Kunai Orchid

Area terlindung dan lembab dengan kondisi tanah gembur atau banyak mengandung zat hara/berhumus, seperti lantai hutan, lereng gunung, tanah berawa, atau padang rumput pada ketinggian 800 m sampai 1.800 m di atas permukaan laut. Meski begitu, di dataran rendah seperti kebun BPG, anggrek dapat tumbuh dengan baik dan berbunga.

bunga2

warna bunga berbeda antara permukaan dengan sisi bawah petal dan sepalnya, yakni putih susu dengan coklat kemerahan atau coklat keunguan

 

Sosok dan Morfologi Swamp Orchid

Memang besar.Bagaimana tidak?Panjang tangkai bunganya saja dapat mencapai 2 meter dengan panjang daun hingga 1 m. Sedangkan panjang bulblebih dari 10 cm.Diameter bunga juga dapat mencapai 20 cm. Karena sosoknya yang besar tersebut, dulu dinamakan Phaius grandifolius atau Phaius giganteus  atauGreater Swamp Orchid. Ketiganya bermakna anggrek yang berukuran besar. Namun kini, kedua nama yang disebut terdepan, sudah tidak dipakai lagi dan telah menjadi sinonim. Sedangkan nama terakhir tidak begitu familiar, karena nama yang lebih terkenal adalah Nun Orchids.

Daunnya mirip daun tunas kelapa. Sekilas memang serupa dengan daun Anggrek Spathoglottis, namunbeda ukuran. Daunnya juga beralur seperti wiru seperti halnya daun Anggrek Spathoglottis.

spathe/wiru dengan ujung meruncing/acuminate

Bunganya tentu saja cantik.Per tangkai antara 10 – 20 kuntum dan beraroma sweet dengan masa mekar yang relatif lama. Tentunya ini menjadi point plus. Apalagi bunganya juga sangat mudah diserbuki, sehingga prosentase berkembangbiaknya juga besar.Namun di kebun BPG, saat mekar perdana kemarin, bunganya terkena penyakit layu, sehingga tidak ada yang mekar dengan sempurna, bahkan semasa masih kuntum pun sudah nampak layu.BPG tidak memakai obat apapun, hanya membuang kuntum-kuntum yang nampak terserang penyakit kelayuan.Ya resikonya tidak bisa menikmati keindahan bunganya.Namun gpp, memang harus lebih sabar lagi.

gulabellum

Bunga Swamp Lily yang diasap ternyata memiliki khasiat herbal sebagai metode kontrasepsi. Itulah yang selama ini dilakukan oleh masyarakat Papua dengan cara memakannya. Namun juga tidak diberitakan lebih lanjut, siapa yang memakannya, apakah pihak laki-laki ataukah perempuan.

Dengan melihat kelebihan dan pesona yang dimiliki,rasanya tak layak untuk diabaikan begitu saja.Namun memang tak banyak penggemar anggrek yang memilikinya, karena jumlahnya yang terbatas itu.

 

Pseudobulbs

 bulb

Sebagian bulb terbenam dalam tanah. Ukuran besar/gemuk dengan bentuk penampang elips, tertutup seludang daun, beruas-ruas yang mana dari cincin ruasnya tumbuh tangkai bunga dan tunas anakan.

Pada pangkalnya tumbuh akar serabut berwarna putih kotor/kecoklatan berukuran besar.

Batang semu anggrek ini, baik dalam keadaan segar maupun kering/dijemur, mempunyai kegunaan herbal sebagai obat batuk, bengkak, dan memperlancar peredaran/haemostatic karena mengandung bahan saponin, kardenolin, polifenol, dan antrakinon. Namun untuk BPG, rasanya sayang ya kalau menggunakan bulbnya untuk perobatan, apalagi obat untuk batuk, bengkak dan memperlancar darah kan telah tersedia di apotik-apotik atau pun toko-toko obat. Kalau menggunakan pengobatan herbal juga masih banyak alternatif dari tumbuhan herbal lainnya yang gampang tumbuh dan dijumpai.

 

SinonimTankerville’s Phaius

  • Bletia incarvilleibuah
  • Bletia tankervilleae
  • Calanthe bachmaensis
  • Calanthe speciosa
  • Dendrobium veratrifolium
  • Limodorum incarvillei
  • Limodorum incarvilliae
  • Limodorum spectabile
  • Limodorum tancarvilleae
  • Limodorum tankervilleae
  • Pachyne spectabilis
  • Phaius bicolor
  • Phaius blumei
  • Phaius blumei var pulcher
  • Phaius blumei var. assamica
  • Phaius blumei var. assamicus
  • Phaius blumei var. pulchra
  • Phaius carroni
  • Phaius giganteus
  • Phaius grandifolius
  • Phaius grandifolius var. superbus
  • Phaius incarvillei
  • Phaius incarvillei var speciosa
  • Phaius leucophaeus
  • Phaius mannii
  • Phaius oweniae
  • Phaius roeblingii
  • Phaius sinensis
  • Phaius tahitensis
  • Phaius tahitensis f. obtusa
  • Phaius tancarvilleae
  • Phaius tancarvilliae
  • Phaius tankervilleae f. alboflorens
  • Phaius tankervilleae f. veronicae
  • Phaius tankervilleae var. alba
  • Phaius tankervilleae var. mariesii
  • Phaius tankervilleae var. pulchra
  • Phaius tankervilleae var. superbus
  • Phaius tankervilliae
  • Phaius tenuis
  • Phaius veratrifolius
  • Tankervillia cantoniensis

 

PerawatanVeiled Orchid

Termasuk anggrek tanah yang gampang perawatannya, namun ada juga teman Pecinta Anggrek yang mengeluh sulit untuk ‘menaklukkan’nya.Mudah-mudahan dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini, keluhan terhadap anggrek ini menjadi tidak ada.

Kunci utama agar anggrek dapat bertahan hidup adalah perlakuan semasa adaptasi.Pada saat adaptasi, bulbtidak boleh ditanam penuh, namun hanya 1/3 – ½ bagian saja.Tindakan ini dilakukan agar bulb tidak membusuk.Penyiraman juga harus diperhatikan.Pada masa ini media tidak boleh terlalu basah dalam jangka waktu yang lama.

Media tanam untuk Nun’sHood Orchidsama seperti anggrek-anggrek tanah lainnya, yakni dedaunan kering yang telah dipotong atau disobek kecil-kecil yang dicampur tanah gembur sedikit.

Peletakan tanaman juga harus diperhatikan.Di daerah panas/DTR, anggrek sebaiknya diletakkan pada area yang teduh.Boleh saja terkena sinar, namun hanya 2 – 3 jam saja.Kalau bisa hanya sinar matahari pagi saja.

 

Catatan Tambahan

·        Phaius asal katanyaphaios (Yunani) artinya dusky atau kehitam-hitaman, merujuk pada warna bunganya yang gelap (coklat kemerahan). Sedangkan tancarvilliae berasal dari nama Lady Tankerville.

  • Berdasar aturan penamaan yang baru, kata yang berakhiran iaedirubah menjadi eae. Jadi ejaan nama yang benar adalah Phaius tankervilleae
  • Anggrek ini memiliki nama-nama internasional yang banyak, namun entah mengapa di Indonesia yang termasuk daerah asalnya tidak memiliki nama Indonesia atau daerah. Sangat disayangkan kan ya?.

a

bunga mekar berurutan dengan ketahanan mekar 4 sampai 6 minggu

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Hymenocallis littoralis, Bakung Laba-laba Putih

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Picture 131Meski di kebun ada bakung ini, namun karena hingga 2 tahun lebih tak kunjung jua berbunga, jadi gambar-gambar yang BPG ambil berasal dari habitat liarnya, di suatu pinggiran sungai yang terbuka. Rupanya, meski sangat menyukai kondisi yang lembab atau sedikit berbasah – dan termasuk tanaman semi aquatik –, dalam menyembulkan bunganya, bakung memerlukan banyak siraman sinar matahari. Prasyarat inilah yang tidak bisa dipenuhi BPG dikarenakan kondisi kebun yang memang cenderung teduh dan sejuk. Apalagi tanaman ini juga beberapa kali mengalami pemindahan tempat tumbuhnya. Namun BPG pikir tiadalah mengapa sedikit lama menunggu berbunganya bakung ini. Suatu hari BPG yakin akan berbunga, insya Allah.

Dari sekitar 110 suku/genus/genera yang berada dalam keluarga bakung-bakungan (Amaryllidaceae), hampir semuanya disebut dengan nama Bakung. Tiga di antaranya disebut Spider Lily, yakni:

  • Crinum sp., yang terdiri kurang lebih 180 spesies.
  • Hymenocallis sp. yang membawahi sekitar 70 jenis Spider Lily.
  • Lycoris sp., ada kurang lebih 13 – 20 jenis.

Spider Lily yang ada dalam artikel ini dari jenis Hymenocallis, Hymenocalis littoralis tepatnya. Hymenocallis (Yunani) sendiri berarti “membran yang indah”. Di dunia internasional dikenal sebagai Spider Lily. Di Indonesia ada yang menamakannya Bakung Sintung. Bakung Air Mancur, atau Bakungan Lili Paris (Jawa). Di Malaysia disebut Pokok Bawang Bakung. Asalnya dari Amerika Tengah, Meksiko, Karibia, serta beberapa wilayah Amerika Selatan yang dapat dijumpai tumbuh pada tepi sungai, tepi danau atau telaga atau rawa atau tepi saluran irigasi lainnya.

Bunganya berwarna putih bersih, majemuk. Benang sarinya berwarna kuning kejinggaan dengan tangkai yang panjang. Per tangkai dapat mencapai 8 kuntum. Bunganya selain cantik juga harum. Masa mekar memang sangat singkat, sehari saja. Diperbanyak dengan bulb atau umbinya maupun bijinya yang pipih, bersayap, dan warna putih. Buahnya berbentuk kapsul, berdaging, dan berwarna hijau.

Tingginya herba yang diukur antara pangkal daun hingga ujung daun yang paling atas antara 700 mm hingga 900 mm. Tak berbatang, berumbi lapis, akar serabut, daun tunggal berbentuk pita panjang dan tebal dengan permukaan mengkilat, warna hijau.

Di alamnya, bila keadaan tidak menguntungkan, semua jenis bakung akan melakukan dormansi untuk mempertahankan hidupnya. Biasanya terjadi di musim kemarau, yang mana kondisi tidak memungkinkan untuk terus melakukan aktivitasnya. Meski nampaknya seakan-akan telah mati, namun sebenarnya umbinya masih terus melakukan aktivitas kehidupan.

Di taman-taman kota atau jalan tanaman ini digunakan sebagai border lane atau tanaman pembatas.

Tidaklah mudah untuk membanding-bandingkan jenis-jenis Spider Lily yang ada dalam genus Hymenocallis dengan hanya berbekal gambar-gambar yang ada di berbagai sumber. Apalagi informasi yang ditulis pun sangatlah kurang. Selain itu juga adanya kekacauan data, maka artikel mengenai bakung ini juga sangatlah minim.

Apalagi dalam familia bakung-bakungan mengidentifikasi jenis-jenisnya dengan mendasarkan pada morfologi bunga dan bulbus seringkali membingungkan dan kurang akurat. Hal ini disebabkan kurangnya penelitian karakter anatomis dan embriologis. Karenanya perlu adanya eksplorasi dan penelitian yang lebih mendalam lagi.

= Similar Plant =

Beberapa contoh dari jenis Hymenocallis yang sangat umum dijumpai dibudidayakan antara lain:

Hymenocallis speciosa: lebih kecil ukurannya, berasal dari Amerika Selatan. Dikenal juga dengan nama Green-tinge Spider Lily.

Hymenocallis ‘Tropical Giant’: seperti namanya tanaman ini berukuran besar, lebih besar dari Spider Lily yang ada dalam artikel ini. Dapat mencapai 900 mm hingga 1,2 m. Asli dari dataran Caribbean.

Hymenocallis tubiflora: sulur-sulur bunganya lebih berlekuk-lekuk. Berasal dari Hawaii. Berukuran kecil/pendek.

Hymenocallis liriosme: dikenal dengan Shinners Spring Spiderlily atau Texan Spider Lily yang bagian tengah bunganya berwarna kuning.

Hymenocallis palmeri: atau Lili Aligator yang berasal dari Florida, memiliki bagian tengah yang juga berwarna kuning.

Hymenocallis acutifolia hampir serupa dengan Hymenocallis littoralis.

= Khasiat Herbal =

Kalau bakung lainnya memiliki khasiat pengobatan herbal, saya tidak tahu pasti apakah Bakung Laba-laba ini juga mempunyai khasiat yang sama.

= Ketersediaan di Alam =

Masih banyak kita jumpai pada habitat-habitat alamiahya.

Picture 149

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh