Brassocattleya Maikai ‘Mayumi’, Wangi Tipis Hanya pada Malam Hari

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bersabar kurang lebih 3 tahun untuk menunggu berbunganya, apalagi belinya tanpa ID. Jadi memang nggak ada imajinasi kira-kira bunganya kaya’ gimana. Setelah beberapa kali di-PHP amplop kering, alhamdulillah akhirnya mekar sempurna juga.

Setelah melihat bunganya, ternyata namanya Brassocattleya Maikai, primary intergeneric antara Brassavola nodosa X Cattleya bowringiana, formnya Mayumi.

lips benar-benar perpaduan kedua induknya

Termasuk mudah dirawat, tidak rewel, dan adaptasi pada suhu yang panas (dataran rendah). Hanya saja untuk berbunga sepertinya memang diperlukan waktu yang lebih. Tentu dengan aklimatisasi yang tepat pula.

BPG awalnya menempatkannya pada media pot. Namun dirasa pertumbuhannya lambat dan stagnan, akhirnya plant ditempelkan pada potongan kayu dari dijemur (terkena sinar matahari pagi hingga 4 – 5 jam). Perawatan lainnya seperti biasa, yakni siram 2 hari sekali di musim panas, kemudian pemupukan buatan sendiri 4 hari sekali.

fsfr (full sun full rain)

Bunga harum hanya di malam hari, walau tipis. Setelah seminggu lebih warna bunga kian memucat.

tetap cantik walau warna sudah memucat

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bulbophyllum jayi, Tidak Hanya Native Borneo

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Termasuk bulbo sp baru/fresh from oven nih…hi…hi… karena baru dipublikasikan tahun 2013 oleh J.J.Verm. & A.L.Lamb pada Malesian Orchid Journal. Jadi informasi dan datanya masihlah sangat minim dan juga misterius. Berbagai link anggrek terkenal hanya mencantumkan namanya saja, tanpa foto/gambar sama sekali. Jadi kalau kita mencarinya di Google, g akan dapat kita temukan foto/gambar dari Bulbophyllum jayi.

Hingga sekarang, informasinya juga belum di-update. Dikatakan native-nya Borneo, padahal juga ditemukan di Sumatra Utara. BPG menduga bahwa informasi yang tidak akurat ini disebabkan beberapa hal, yakni:

  1. Adanya persebaran secara alamiah, baik melalui bantuan makhluk hidup maupun alam (angin misalnya).
  2. Kekurangan dalam hal penelitian atau ekspedisi. Hal kedua ini yang paling logis, karena untuk memasuki hutan belantara dimana habitat alamiah bulbo ini berada tidak semua expeditor mampu melakukannya. Apalagi ukurannya yang mungil juga menyulitkan pandangan mata.

Karena minimnya data, maka BPG kali ini juga tidak dapat mengupas banyak. Hanya saja ada beberapa  catatan selama BPG merawat Bulbophyllum ini.

  1. Saat adaptasi sebaiknya dihindarkan dari benturan air (hujan), karena itu sebaiknya diletakkan di bawah naungan beratap, atau diikat pada pohon pada sisi batang pohon yang terlindung dari benturan air hujan, misalnya di sisi bawah dahan dan sebagainya.
  2. Sekelilingnya diletakkan media yang mampu menyerap kelembaban/air lebih lama. Jangan menutup plantnya dengan media karena risiko busuk lebih besar. Bila telah mampu beradaptasi, media penyerap kelembaban dapat ditambahkan sedikit demi sedikit, tetap di sekelilingnya saja.
  3. Pertumbuhan daun sangatlah cepat, hanya dalam hitungan kurleb 1 bulan daun sudah mencapai stadium dewasa.
  4. Bunga tunggalnya (satu bulb satu kuntum bunga) mekar sekitar 2 hari. Pada cuaca yang sangat panas, kegagalan mekar sangatlah besar. Apabila mampu mekar sempurna, biasanya hanya mekar sehari saja.
  5. Bulbs saling sambung menyambung membentuk seperti untaian kalung/rantai.
  6. Akar sangat pendek. Satu bulb hanya memiliki beberapa utas akar. Akarnya juga mudah lepas akibat tarikan, meski g begitu kuat.
  7. Karena beberapa sebab bulbnya menjadi kering dan mati, padahal belum masanya. BPG tidak dapat memprediksi dan mengetahui secara pasti penyebabnya. Dugaan terbesar bulb yang mengering terkena sinar (cahaya) yang lebih banyak.
perbandingan dengan semut
satu bulb satu kuntum
memerlukan kondisi lembab, penambahan media di sekeliling anggrek yang menyerap kelembaban seperti lumut, rambut kadaka, atau sabut kelapa sangat diperlukan
satu daun
masa mekar 2 hari, saat kondisi lingkungan tidak kondusif, kuntum gagal mekar atau mekarnya hanya sehari saja
walau sudah 2 tahun lebih, jumlah bulb tidak terlalu menggembirakan, tetap bersyukur koloni yang ini mampu bertahan di DTR, karena rumpun-rumpun yang lainnya sudah mati
rumpun ini tinggal fotonya doang … hiks
labellum sangat berbeda dengan bulbophyllum lainnya

Bulbophyllum jayi berada dalam seksi Macrocaulia. Member seksi ini berbunga tunggal dengan masa mekar yang sangat singkat 1 – beberapa hari saja. Kemiripan spesies antar member sangatlah besar. Apabila tidak berbunga sangatlah sulit dibedakan antara mereka, walaupun sebenarnya juga terdapat ‘celah-celah’ pembeda meski sangat tipis. Bagi pemula memang betul-betul membingungkan.

Mungkin anda bertanya-tanya ya jika informasi yang tersebar di internet sangatlah sedikit dan misterius, darimana BPG tahu identitas bulbo ini? Begini kronologisnya.

Beberapa kali foto Bulbophyllum jayi dishare/upload di berbagai grup anggrek Fb. Namun tak seorangpun yang yakin mengenai ID-nya. Beberapa di antaranya pun berdebat. Namun semuanya tidak ada kesimpulan pasti. Dan kemudian ada salah satu teman grup yang mengirimkan spesimen/contoh tanaman ke the Swiss Orchid Foundation agar dapat diidentifikasi atau diregistrasi apabila memang new sp. Ternyata bulbo ini sudah memiliki nama sebelumnya, walau berbeda asal habitatnya. Selama ini bulbo ini masyhur native Borneo, namun ternyata juga ditemukan di Sumatra Utara, karenanya banyak pecinta anggrek yang g yakin akan identitas bulbo ini meski g asing dengan namanya.

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tips Jitu Split Cattleya dengan Prosentase Keberhasilan yang Tinggi

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Banyak pecinta anggrek Catty yang takut untuk mensplit anggreknya karena risiko kegagalannya yang tinggi. Padahal sebenarnya mensplit Catty itu sangatlah mudah. Dan pada artikel kali ini, BPG akan bahas tips/cara mensplit Catty yang mudah dengan tingkat prosentase keberhasilannya tinggi.

Sedangkan anggrek Cattleya yang BPG jadikan sebagai eksperimen adalah Cattleya Chia Lin yang sudah 2 tahun belum juga berbunga-bunga. Di kemudian hari, BPG juga melakukan split pada Cattleya Mantinii. Yuk langsung ke TKP ….

Caranya:

  • Sediakan rumpun Catty yang siap untuk displit
  • Amat-amati dan teliti di bagian manakah rumpun tersebut harus dipotong. Per splitan sebaiknya terdiri dari 3 bulb. Namun BPG saat mensplit kemarin jumlah bulb bervariasi, 1 – 3 bulb.
  • Usahakan saat memotong tidak terkena bagian bulb atau potong pada batang penghubung/rhizome.
  • Setelah yakin, rumpun dipotong sesuai dengan keinginan.
  • Amati akar. Yang sehat dibiarkan saja, yang rusak dipotong hanya pada bagian yang mati atau busuk saja.
  • Tiap splitan dibungkus dengan sabut kelapa yang telah disiapkan sebelumnya (sabut harus direndam dulu selama 2 hari dengan penggantian air pagi dan sore atau total penggantian 4 kali, setiap kali penggantian peras sabut agar zat-zat racunya segera hilang, kemudian jemur dahulu atau bisa juga langsung digunakan). Bungkus dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Ikat sekedarnya atau jangan kencang-kencang atau asal tidak gampang lepas saja. Oh ya, guna sabut hanya untuk menutup akar biar tidak kepanasan dan juga untuk menyerap/menjaga kelembaban. Jadi sabut jangan banyak-banyak ya supaya tidak membusukkan bulb/split.
  • Sediakan wadah split berupa keranjang/tempat sendok atau sikat gigi yang mana beberapa cm dari alasnya sisi-sisinya tidak berlubang. Air yang tergenang di sana sebagai penjaga kelembaban. Anda dapat juga berkreasi dengan wadah lain seperti botol atau gelas aqua dengan memberikan lubang-lubang pada sisi-sisinya dan menyisakan beberapa cm dari alasnya sisi yang tidak berlubang.
  • Agar bulb/split tidak busuk, isikan pecahan batu bata atau genteng atau arang yang relatif besar untuk menahan bulb/split agar tidak terkontak langsung dengan air.
  • Wadah diletakkan pada area rumpun semula atau tidak dipindahkan ke tempat lain supaya anggrek tidak bertambah bebannya untuk beradaptasi.
  • Siram seperti biasanya (tidak ada perubahan intensitas penyiraman).
  • Satu minggu kemudian buka bungkus sabut. Lihat keadaannya. Apabila ada akar yang membusuk segera potong hingga tidak bersisa sama sekali sampai ke akar-akarnya …. (Lha iya ini akar kok diistilahkan sampai ke akar-akarnya) he…he…
  • Bungkus lagi seperti semula. Masukkan lagi ke wadahnya.
  • Satu minggu kemudian, ada splitan yang sudah berakar. Boleh dipindahkan ke tempat/media yang diinginkan.
  • Untuk split yang sudah berakar dapat kita pisahkan/split lagi dengan jumlah bulb sesuai selera.

Result

  • 4 split terdiri atas 3 bulb, 2 bulb (2 split), dan 1 bulb (2 split).
  • 2 minggu kemudian 3 split yang memiliki 3 bulb, serta 1 split terdiri 2 bulb akarnya tumbuh banyak.
  • Lainnya tumbuh tunas anakan dan hanya 1 split (1 bulb) yang belum menunjukkan tanda-tanda apapun.
  • Berikut foto-fotonya ….
3 split 1 bulb + 3 bulb 1 split dengan daun yang telah gugur. Ketiganya memiliki tunas anakan, sedangkan satu split belum menunjukkan hasil apapun
salah satu tunas anakan pada splitan dengan 1 bulb
akar sudah jalan kemana-mana

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Phaius tankervilleae Blume, Habitat dan Populasinya Kian Berkurang

 

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

bunga1

Sebaran dan Kian Terdesaknya Habitat serta Populasi Chinese Ground Orchid

Anggrek ini tersebar alami sangat luas, mulai China Selatan,Taiwan, Hongkong, Jepang, India Utara, Assam, Bangladesh, Nepal, Srilangka, Burma, Bhutan, Kamboja, Laos, Myanmar, Viernam, Thailand, Malaysia, Philipina, Indonesia, Papua, Australia hingga Kepulauan Pacific(Vanuatu, Samoa, Fiji, Solomon, dan lain-lain). Di Indonesia, Tall Grass Orchid tersebar mulai Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara/LSI, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Selain itu, Emma Tankerville’s Phaiusmenjadi spesies invansif di Jamaika dan Hawaii.Tetapi sayangnya,populasi pada habitat alamiahnya/in-situdi Indonesia kian terdesak.Terkadang hanya dijumpai 1 – 2 rumpun sajapada satu spot/plot lokasi pengamatan yang dilakukan oleh beberapa peneliti, baik di Sumatera, Jawa, maupun Sulawesi.Biasanya anggrek jarang ditemukan lebih dari 10 individu.Ini dapat dipastikan dalam suatu wilayah hutan populasinya tidak lebih dari 100 individu.Memprihatinkan bukan?Padahal anggrek terestrial (pseudobulb geophyte) ini mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi dengan rentang lokasi dan kondisi lingkungan yang luas.

Kenapa nasibnya bisa merana?

Banyak ragam jawabannya.Beberapa penyebab berkurangnya hingga musnahnya spesies-spesies alam baik flora maupun fauna adalah pengalihfungsian hutan, penebangan hutan secara merajalela dan tanpa reboisasi, pembakaran hutan, serta penambangan.Begitu juga dengan tindakan pengambilan anggrek secara membabibuta tanpa mempertimbangkan kelangsungan hidup anggrek.Ironis memang.Karena itu, mau tidak mau saat ini domestikasi anggrek atau konservasi eks-situ mutlak dilakukan.Tetapi memang tindakan yang paling bijaksana adalah menjaga kelestarian alam beserta isi di dalamnya.Untuk itu harus dicarikan alternatif pemecahan masalah dengan meminimalisir kerugian/kerusakan alam.Misalnya dengan memindahkan isi flora dan fauna hutan yang terkena dampak pembangunan yang memang tidak dapat dialihkan atau pembangunan tersebut merupakan suatu keharusan. Memang akan membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk memindahkan flora-fauna tersebut. Juga dibutuhkan waktu yang lebih lama. Namun demikian, kedua hal yang berlawanan ini akan dapat berjalan dengan seimbang. Flora-fauna dapat terjamin keberlangsungan/kelestariannya, dan di sisi lain pembangunan/pengalihfungsian hutan juga dapat berjalan lancar. Contoh terbaru adalah planning pembangunan jalan tol Probolinggo – Banyuwangi yang akan dimulai pada bulan Desember 2018 nanti. Sebelumnya sebaiknya memang harus dilakukan pemindahan flora-fauna ke tempat yang tidak terdampak pembangunan namun masih memiliki karakteristik lingkungan yang sama dengan tempat tinggal sebelumnya dari flora-fauna tersebut.

Foto-0004

setiap kuntum terlindung oleh daun pelindungsetiap kuntum terlindung oleh daun pelindung

Habitat Kunai Orchid

Area terlindung dan lembab dengan kondisi tanah gembur atau banyak mengandung zat hara/berhumus, seperti lantai hutan, lereng gunung, tanah berawa, atau padang rumput pada ketinggian 800 m sampai 1.800 m di atas permukaan laut. Meski begitu, di dataran rendah seperti kebun BPG, anggrek dapat tumbuh dengan baik dan berbunga.

bunga2

warna bunga berbeda antara permukaan dengan sisi bawah petal dan sepalnya, yakni putih susu dengan coklat kemerahan atau coklat keunguan

 

Sosok dan Morfologi Swamp Orchid

Memang besar.Bagaimana tidak?Panjang tangkai bunganya saja dapat mencapai 2 meter dengan panjang daun hingga 1 m. Sedangkan panjang bulblebih dari 10 cm.Diameter bunga juga dapat mencapai 20 cm. Karena sosoknya yang besar tersebut, dulu dinamakan Phaius grandifolius atau Phaius giganteus  atauGreater Swamp Orchid. Ketiganya bermakna anggrek yang berukuran besar. Namun kini, kedua nama yang disebut terdepan, sudah tidak dipakai lagi dan telah menjadi sinonim. Sedangkan nama terakhir tidak begitu familiar, karena nama yang lebih terkenal adalah Nun Orchids.

Daunnya mirip daun tunas kelapa. Sekilas memang serupa dengan daun Anggrek Spathoglottis, namunbeda ukuran. Daunnya juga beralur seperti wiru seperti halnya daun Anggrek Spathoglottis.

spathe/wiru dengan ujung meruncing/acuminate

Bunganya tentu saja cantik.Per tangkai antara 10 – 20 kuntum dan beraroma sweet dengan masa mekar yang relatif lama. Tentunya ini menjadi point plus. Apalagi bunganya juga sangat mudah diserbuki, sehingga prosentase berkembangbiaknya juga besar.Namun di kebun BPG, saat mekar perdana kemarin, bunganya terkena penyakit layu, sehingga tidak ada yang mekar dengan sempurna, bahkan semasa masih kuntum pun sudah nampak layu.BPG tidak memakai obat apapun, hanya membuang kuntum-kuntum yang nampak terserang penyakit kelayuan.Ya resikonya tidak bisa menikmati keindahan bunganya.Namun gpp, memang harus lebih sabar lagi.

gulabellum

Bunga Swamp Lily yang diasap ternyata memiliki khasiat herbal sebagai metode kontrasepsi. Itulah yang selama ini dilakukan oleh masyarakat Papua dengan cara memakannya. Namun juga tidak diberitakan lebih lanjut, siapa yang memakannya, apakah pihak laki-laki ataukah perempuan.

Dengan melihat kelebihan dan pesona yang dimiliki,rasanya tak layak untuk diabaikan begitu saja.Namun memang tak banyak penggemar anggrek yang memilikinya, karena jumlahnya yang terbatas itu.

 

Pseudobulbs

 bulb

Sebagian bulb terbenam dalam tanah. Ukuran besar/gemuk dengan bentuk penampang elips, tertutup seludang daun, beruas-ruas yang mana dari cincin ruasnya tumbuh tangkai bunga dan tunas anakan.

Pada pangkalnya tumbuh akar serabut berwarna putih kotor/kecoklatan berukuran besar.

Batang semu anggrek ini, baik dalam keadaan segar maupun kering/dijemur, mempunyai kegunaan herbal sebagai obat batuk, bengkak, dan memperlancar peredaran/haemostatic karena mengandung bahan saponin, kardenolin, polifenol, dan antrakinon. Namun untuk BPG, rasanya sayang ya kalau menggunakan bulbnya untuk perobatan, apalagi obat untuk batuk, bengkak dan memperlancar darah kan telah tersedia di apotik-apotik atau pun toko-toko obat. Kalau menggunakan pengobatan herbal juga masih banyak alternatif dari tumbuhan herbal lainnya yang gampang tumbuh dan dijumpai.

 

SinonimTankerville’s Phaius

  • Bletia incarvilleibuah
  • Bletia tankervilleae
  • Calanthe bachmaensis
  • Calanthe speciosa
  • Dendrobium veratrifolium
  • Limodorum incarvillei
  • Limodorum incarvilliae
  • Limodorum spectabile
  • Limodorum tancarvilleae
  • Limodorum tankervilleae
  • Pachyne spectabilis
  • Phaius bicolor
  • Phaius blumei
  • Phaius blumei var pulcher
  • Phaius blumei var. assamica
  • Phaius blumei var. assamicus
  • Phaius blumei var. pulchra
  • Phaius carroni
  • Phaius giganteus
  • Phaius grandifolius
  • Phaius grandifolius var. superbus
  • Phaius incarvillei
  • Phaius incarvillei var speciosa
  • Phaius leucophaeus
  • Phaius mannii
  • Phaius oweniae
  • Phaius roeblingii
  • Phaius sinensis
  • Phaius tahitensis
  • Phaius tahitensis f. obtusa
  • Phaius tancarvilleae
  • Phaius tancarvilliae
  • Phaius tankervilleae f. alboflorens
  • Phaius tankervilleae f. veronicae
  • Phaius tankervilleae var. alba
  • Phaius tankervilleae var. mariesii
  • Phaius tankervilleae var. pulchra
  • Phaius tankervilleae var. superbus
  • Phaius tankervilliae
  • Phaius tenuis
  • Phaius veratrifolius
  • Tankervillia cantoniensis

 

PerawatanVeiled Orchid

Termasuk anggrek tanah yang gampang perawatannya, namun ada juga teman Pecinta Anggrek yang mengeluh sulit untuk ‘menaklukkan’nya.Mudah-mudahan dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini, keluhan terhadap anggrek ini menjadi tidak ada.

Kunci utama agar anggrek dapat bertahan hidup adalah perlakuan semasa adaptasi.Pada saat adaptasi, bulbtidak boleh ditanam penuh, namun hanya 1/3 – ½ bagian saja.Tindakan ini dilakukan agar bulb tidak membusuk.Penyiraman juga harus diperhatikan.Pada masa ini media tidak boleh terlalu basah dalam jangka waktu yang lama.

Media tanam untuk Nun’sHood Orchidsama seperti anggrek-anggrek tanah lainnya, yakni dedaunan kering yang telah dipotong atau disobek kecil-kecil yang dicampur tanah gembur sedikit.

Peletakan tanaman juga harus diperhatikan.Di daerah panas/DTR, anggrek sebaiknya diletakkan pada area yang teduh.Boleh saja terkena sinar, namun hanya 2 – 3 jam saja.Kalau bisa hanya sinar matahari pagi saja.

 

Catatan Tambahan

·        Phaius asal katanyaphaios (Yunani) artinya dusky atau kehitam-hitaman, merujuk pada warna bunganya yang gelap (coklat kemerahan). Sedangkan tancarvilliae berasal dari nama Lady Tankerville.

  • Berdasar aturan penamaan yang baru, kata yang berakhiran iaedirubah menjadi eae. Jadi ejaan nama yang benar adalah Phaius tankervilleae
  • Anggrek ini memiliki nama-nama internasional yang banyak, namun entah mengapa di Indonesia yang termasuk daerah asalnya tidak memiliki nama Indonesia atau daerah. Sangat disayangkan kan ya?.

a

bunga mekar berurutan dengan ketahanan mekar 4 sampai 6 minggu

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Caladium bicolor, Keladi Dwiwarna Seribu Wajah

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Memang bener lho, Caladium bicolor ini memiliki lebih dari 1000 nama kultivar yang ditemukan di Amerika Selatan, mulai dari Costa Rica hingga Argentina pada hutan hujan yang lembab dengan kandungan zat-zat hara yang sangat tinggi. Di Eropa juga telah dikembangkan ratusan varian hibridnya. Di dunia keladi ini dikenal dengan nama “Angel Wings”, “Heart of Jesus” dan “Elephant Ear”. Kita tahu bahwa nama-nama ini juga dimiliki tanaman hias lainnya.

Keladi Dwiwarna berdaun indah yang satu ini memang memiliki beragam variasi corak, motif, dan warna yang terkadang kita tak akan menyangka jika antara satu dengan yang lainnya masih memiliki nama yang sama, Caladium bicolor. Hijau merupakan warna utama yang dikombinasikan dengan warna dan motif yang berbeda-beda.

Varian-varian asli maupun hibridnya telah tersebar hampir ke seluruh dunia, bahkan dapat kita temukan tumbuh meliar di area yang lembab, basah, atau dekat dengan sumber air (seperti sungai, saluran air, danau).

Sangat mudah tumbuh, adaptif, dan tak memerlukan perawatan yang berarti. Asal media tetap terjaga kebasahannya (tidak tergenang), akan tumbuh bagus.

Memang ada perbedaan pada kebutuhan sinar matahari. Daun Keladi Dwiwarna yang terdapat warna-warna terang seperti merah, pink, ungu, atau lainnya harus terkena sinar langsung selama beberapa jam agar warna-warnanya tampil ciamik. Paling aman penjemuran adalah saat pagi atau sore hari. Sedangkan daun yang dominan warna-warna gelap dan netral seperti hijau, putih, sebaiknya diletakkan pada tempat yang teduh tapi tetap terang.

3

Untuk mengukur seberapa intensitas cahaya yang tepat dapat kita lihat pada warna daunnya. Daun memucat adalah pertanda keladi kurang cahaya, namun apabila daun gosong/menguning/kecoklatan berarti keladi mendapatkan tingkat cahaya berlebih dibanding kebutuhan dasarnya.

memucat

Memucat di tempat teduh

Keladi juga perlu dihindarkan terkena air terus-menerus karena akan membusukkan umbinya apabila masih dalam masa adaptasi dan akan membusukkan daunnya apabila sudah adaptasi. Untuk yang terakhir ini adalah hal yang normal saja, karena ada masa keladi harus melalui masa dorman atau masa istirahat dengan menggugurkan daunnya. Di alamnya masa dorman genus Caladium Family Araceae ini terjadi pada musim kering, namun kalau sudah didomestikasi dan dirawat oleh kita, masa dormannya tidak menentu atau tidak tergantung musim. Asalkan sudah memasuki masa keladi untuk dorman, daun akan berguguran. Di kebun BPG, pada musim panas ini keladi justru bertunas daun. Beberapa penggemarnya melakukan treatment manipulation agar keladi tidak melakukan dormanisasi, yakni dengan cara memberi cukup air, unsur hara yang lengkap, dan membuang bakal bunga. Karenanya keindahannya dapat senantiasa dinikmati. Namun cara seperti ini tidak BPG lakukan, karena akan ‘membunuh’ karakter normalnya.

Semua anggota famili Araceae memiliki bunga kecil-kecil yang berjejer/berkumpul pada tangkai/tandan bunga bulat yang memanjang dengan ujung tumpul berbentuk seperti gada yang diistilahkan sebagai spadiks. Spadiks ini dibungkus oleh seludang/daun bunga yang disebut spata.

Secara sengaja, BPG menggunakan umbinya dalam hal perbanyakan dengan membelahnya menjadi beberapa bagian sesuai dengan mata tunasnya. Atau juga dengan memisah-misahkan rumpunnya menjadi beberapa bagian. Sedangkan secara tak langsung, BPG membiarkan bunganya berbuah dan kemudian membiarkan biji-bijinya berjatuhan.

Semua bagian keladi beracun dan tidak boleh dikonsumsi.

Berikut varian Caladium bicolor yang ada di kebun BPG:

tabby

Caladium bicolor ‘Red Star’ / ‘Tabby’

 

white frost

Caladium bicolor “White Frost”

 

5

Caladium bicolor “Pinkburst”

1

Caladium bicolor “Keris”

Nama Keladi Keris atau Wayang hanya ada di Indonesia saja. Hingga saat ini BPG belum mengetahui nama varian ini. Kuat dugaan bahwa Keladi Keris merupakan turunan atau hibrid dari Florida Sweetheart atau hibrid yang kesekian dari Caladium bicolor “Pinkburst” dengan Caladium burgkii.

H

Caladium bicolor ‘Red and White Spots’

Ada yang mengatakan ini adalah Caladium tricolor , namun referensi-referensi luar mayoritas menyebutkan jikalau keladi ini merupakan salah satu varian dari Caladium bicolor .

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Anoectochilus setaceus Blume, Anggrek Teratai Benang Perak yang Menawan

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

1

bunga kecil kurang dari 2 cm dengan bentuk yang unik

Hingga artikel ini diunggah, BPG belum mampu ‘menaklukkan’ kelompok Jewel Orchids atau subtribe Goodyerinae ini. Grup anggrek saprofit berdaun indah ini, salah satunya Gerangsang Rimaung (sebutan anggrek ini di Nangroe Aceh Darussalam) memang membutuhkan persyaratan hidup dan perlakuan yang khusus atau dengan kata lain memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Beberapa di antaranya bahkan mustahil untuk didomestikasi. Hampir semuanya hanya cocok hidup di daerah yang berhawa sejuk, padahal BPG sendiri berada di dataran rendah di bawah 100 m dpl dengan suhu dapat mencapai 350 C (menurut referensi suhu maksimal adalah 300 C) pada siang hari. Karena tidak berada pada daerah kesukaannya, maka masalah pada anggrek datang silih berganti, hingga saat artikel ini diunggah. Tidak mudah memang, tapi di situlah letak tantangannya. 

19

apa yang nampak sebagai urat daun sebenarnya hanyalah merupakan suatu pola/motif

Agar anggrek sukses saat dipindahkan ke kebun kita, perlu dilakukan cara-cara yang tepat. Untuk itu, BPG share cara-cara yang pernah BPG lakukan, siapa tahu sobat BPG lebih sukses dalam merawatnya. Namun perlu BPG garis bawahi, bahwa perlakuan adaptasi antar daerah/wilayah atau antar pecinta anggrek bisa berbeda-beda, bisa cocok atau tidak. Karenanya tindakan untuk terus menemukan media dan perlakuan yang cocok patut terus dilakukan.

Apa yang perlu dilakukan saat anggrek datang? Angin-anginkan dahulu The Bristly Anoectochilus selama sehari. Bila masih dalam area yang sama, anggrek dapat langsung ditanam.

Apa medianya? Campuran sedikit tanah gembur dengan humus. Semakin banyak perbandingan humusnya, semakin baik, karena anggrek memang menyukai media yang kaya akan zat-zat organik. Bila tidak ada humus dapat memakai dedaunan kering yang disobek-sobek atau digunting kecil-kecil. Selain humus, ada juga yang memakai kompos dari kulit kayu pinus/cemara. Setelah anggrek ditanam, letakkan moss, atau akar pakis, atau benda apapun yang dapat menyerap air/menjaga kelembaban di sekeliling anggrek. Kemudian siram medianya.

Dimana anggrek diletakkan? Pada area yang teduh, terlindung dari hujan dan panas dengan sirkulasi udara yang bagus supaya tidak mudah membusuk. Anggrek dijaga jangan sampai terkena sinar matahari langsung, utamanya siang hari. Suhu juga tidak boleh terlalu panas dan kelembabannya harus tinggi. Agar media tetap adem/sejuk dapat diletakkan wadah/tatakan di bawah pot untuk menampung air siraman. Cara lainnya ialah dengan menyiram medianya dengan intensitas yang sering. Tatakan tidak perlu ditambahkan bagi kebun anggrek yang berada pada daerah berhawa sejuk.

8

daun berwarna ungu gelap dihiasi ‘benang’ keperakan

Penyiraman? Siram pada media, jangan tanamannya. Intensitasnya tergantung apakah medianya masih terjaga kelembaban/basah atau tidak.

Setelah anggrek melewati masa adaptasi, apa tindakan selanjutnya?

  1. Ikat batang anggrek yang telah memanjang atau dapat juga dengan mengganjalnya

    6

    meski termasuk creeping herb dan itu adalah hal yang normal pada habitat alamiahnya, namun di kebun batang yang rebah membuat anggrek mudah busuk

    dengan sesuatu (batu atau ranting atau moss misalnya) agar batang tidak rebah dan mudah patah. Batang yang rebah rawan membusuk. Anggrek yang berada dalam genus Anoectochilus / Anggrek Teratai Benang Emas memiliki batang yang ‘jangkung’ namun lemah/ringkih sehingga rawan patah dan rebah. Karena itu kita perlu melakukan tindakan ini. Di alamnya, anggrek ini mayoritas tumbuh di lereng-lereng atau medan miring, sehingga prosentase batang menyentuh tanah sangat kecil. Bila tumbuhnya di lantai-lantai hutan yang berserasah atau berhumus, batang yang rebah terhalang oleh dedaunan atau ranting-ranting, sehingga batang tidak menyentuh tanah.

  2. Secara berkala cek keadaan anggrek, apakah terserang kutu atau masalah lainnya. Lakukan tindakan yang tepat.

  3. Meski anggrek dapat diperbanyak dengan stek, namun BPG belum berhasil melakukannya. Sebaiknya anggrek diperbanyak dengan biji-bijinya.

14

permukaan daun tampak seperti beludru, walaupun tidak begitu kentara – bila tidak terkena air, permukaan daun memang nampak kusam

<<== Sinonim ==>>

Sebelumnya, Blume memasukkan puluhan jenis Anggrek Permata ke dalam nama yang sama, Anoectochilus setaceus. Pada kemudian hari para ahli taksonomi mengidentifikasikannya ke dalam jenis tersendiri sesuai dengan karakter masing-masing. Jadi, nama sinonim di bawah ini sekarang sudah tidak dipergunakan lagi karena beberapa nama berikut telah menjadi spesies yang berbeda.

  • Anoectochilus aureus

  • Anoectochilus frederici-augusti

  • Anoectochilus latomaculatus

  • Anoectochilus lobbianus

  • Anoectochilus regalis

  • Anoectochilus roxburghii

  • Anoectochilus setaceopictus

  • Anoectochilus xanthophyllus

  • Anoectochilus yungianus

  • Chrysobaphus roxburghii

  • Orchis picta

  • Zeuxine roxburghii

Karena nama-nama di atas masih dipakai sebagai referensi oleh berbagai blog, maka terjadinya kesimpangsiuran antara penamaan dan spesimen masih tetap besar. Karenanya mutlak diperlukan informasi yang lebih akurat dan kekinian. Sayangnya, BPG belum menemukan referensi tersebut.

15

hanya dijumpai di Sumatra dan Jawa

<<== Manfaat ==>>

Daun Anoectochilus yang dibuat teh dapat membantu dan mengatasi berbagai macam penyakit liver dan paru-paru – Tiongkok

Sebagai obat sesak napas dan penambah darah. Caranya daun dipetik, batangnya dicincang, kemudian keduanya direbus sebagai sayur sop sebagai penambah darah – NAD

Secara umum Anoectochilus mempunyai zat anti-inflammatory agent, anti depresi, dan mampu menyerang virus influenza A.

1

dari labellum yang nampak terbuka dan menonjol inilah asal nama Anoectochilus asal kata ‘anoiktos’ (Yunani, terbuka) dan ‘cheilos’ (lip atau pada anggrek disebut labellum)

4

tangkai serta daun bunganya dipenuhi rambut-rambut kaku (setaceus dari kata seta (Latin) yang artinya bulu tegak


Catatan:

Anggrek Teratai Benang Perak ini di tahun 2005 pernah ditemukan pada habitat liarnya di Gunung Waworete, Wawonii, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Walau mungkin saja perlu penelitian lebih lanjut mengenai keberadaan anggrek ini di sana, namun BPG rasa keberadaan anggrek ini secara in-situ di Sulawesi bukanlah merupakan habitat aslinya. Banyak dugaan yang dapat kita kemukakan mengapa anggrek ini tumbuh di sana.

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh